Sabtu, 02 Juni 2012

Make Up Brushes

Kuas merupakan salah satu elemen terpenting yang diperlukan dalam menghasilkan riasan yang sempurna. Dengan pengaplikasian yang tepat dan pemilihan bulu2 yang berkualitas maka akan menghasilkan bauran make up yang flawless. Penggunaan kuas juga menggantikan fungsi tangan, agar konsistensinya terjaga dan juga lebih terjaga higienitasnya. Berikut ini saya akan membahas make up brushes yang diperlukan dalam merias wajah :

1. Foundation brush 
Brush ini digunakan untuk mengaplikasian foundation, baik yang cair maupun padat untuk mendapatkan hasil riasan yang lebih natural. Bulu yang digunakan untuk foundation brush ini adalah bulu sintetis, hal ini bertujuan agar foundation tidak meresap ke brush, melainkan meresap ke kulit wajah. Dalam pengaplikasiannya, sapukanlah foundation brush dengan gerakan ringan ke arah luar, jangan terlalu ditekan karena nanti akan menghasilkan guratan2 bekas brush. Apabila anda telah mengaplikasikan shading dan concealer, jangan mengaplikasikan foundation dgn gerakan menyapu, tetapi cuku ditekan2 saja, agar posisi shading dan concealer tidak bergeser.



2. Concealer brush
Brush ini mirip sekali dengan foundation brush, hanya saja ukurannya lebih kecil karena pengaplikasiannya untuk area2 yang lebih kecil. Biasanya brush ini digunakan untuk pengaplikasian shading dan tinting, karena itu disarankan untuk memilki sedikitnya 2 buah concealer brush, satu untuk shading, dan satu lagi untuk tinting. Concealer brush digunakan untuk menutupi noda2 di wajah, jerawat, flek, dan area di bawah mata yang sering berwarna kehitaman. Dalam pengaplikasiannya cukup tekan2 ke area yang ingin ditutupi, kemudian baurkan dengan area disekitarnya.



3. Face brush
Fungsi utamanya adalah mengaplikasikan bedak tabur ke permukaan wajah. Cukup tekan2 dengan lembut brush yang telah dibubuhi bedak tabur ke seluruh wajah untuk menghasilkan riasan yang halus dan sempurna. Jangan mengaplikasikan face brush dengan gerakan menyapu karena dapat menggeser dan merusak foundation yang telah lebih dulu diaplikasikan.



4. Kabuki Brush
Brush ini memiliki fungsi yang mirip dengan face brush, hanya bentuknya yang sedikit berbeda, kabuki brush lebih pendek dan bulat. Brush ini sering digunakan untk mengaplikasikan bedak finishing, karena teksturnya yang sangat lembut sehingga dapat menghasilkan hasil akhir riasan yang halus.



5. Eye Shadow brush
Dalam pengaplikasian eye shadow, selain menggunakan spons aplicator, kita juga bisa menggunakan brush. Eye shadow brush berfungsi untuk membubuhkan dan membaurkan warna2 eye shadow. Hasil pengaplikasian dengan brush lebih natural dan soft apabila dibandingkan dengan spons aplicator. Cara menggunakannya cukup tekan2 ujung brush eye shadow yang telah dibubuhi eye shadow ke kelopak mata anda, kemudian setelah mendapatkan ketebalan yang diinginkan, baurkan warnanya agar terlihat lebih natural.



6. Blending brush
Brush ini fungsinya untuk membaurkan warna eye shadow yang telah diaplikasikan agar tercipta bauran yang halus. Dalam pengunaannya, brush ini dapat diaplikasikan untuk berbagai teknik bauran eye shadow, seperti teknik gradasi dan teknik sudut. Brush ini terdiri dari berbagai macam ukuran, untuk menyesuaikan dengan besarnya kelopak mata dan jenis teknik bauran yang diaplikasikan.



7. Eyeliner brush
Brush ini digunakan untuk mengaplikasikan eyeliner jenis gel. Pengaplikasiannya cukup mudah, celupkan brush ke dalam eyeliner pot, kemudian aplikasikanlah dengan segera di area garis mata anda, karena eyeliner jenis ini cepat mengering. setelah digunakan bersihkanlah sisa2 eyeliner yang menggumpal di brush anda, agar hasil pengaplikasian berikutnya tidak berantakan.



8. Eyebrow brush
Eyebrow brush berfungsi untuk mengaplikasikan eyebrow colour ke atas alis dan membaurkan warnanya sehingga alis menjadi terlihat rapi dan indah. Sebelum mengaplikasikan eyebrow colour jangan lupa untuk merapikan dan menyikat alis anda terlebih dahulu agar memperoleh hasil yang maksimal.



9. Shading brush
Untuk mengaplikasikan shading powder di area rahang dan tulang pipi gunakanlah brush berujung miring,brush ini disebut shading brush. 



10. Blush Brush
Brush ini digunakan untuk mengaplikasikan blush, baik yang cream maupun powder. Aplikasikanlah brush mulai dari depan telinga sampai ke puncak pipi, wana blush di bagian depan telinga harus lebih tebal bila dibanding dengan puncak pipi, untuk menciptakan kesan pipi yang lebih tirus.



11. Lip Brush
Lip brush ini digunakan untuk mengaplikasian lipstik dan juga lipgloss. Untuk hasil yang maksimal dan tahan lama, gunakanlah lip pencil terlebih dahulu untuk membingkai bibir anda.

Bersihkanlah makeup brushes anda secara rutin, minimal 1 bulan sekali, terutama apabila makeup brushes anda digunakan oleh banyak orang. Hal ini dilakukan untuk menghindari bersarangnya bakteri di brush anda yang dapat mengakibatkan iritasi dan penyakit pada kulit anda atau klien anda. Untuk membersihkan make up brushes anda, anda bisa menggunakan air hangat yang dicampur dengan shampo bayi yang lembut, kemudian celupkan brush anda dan kibas2kan agar kotoran yang melekat dapat terlepas, jangan menggosok atau mengucek kuas, karena hal ini dapat merubah bentuk brush. Setelah selesai, bilas dengan air bersih, dan keringkan dengan handuk bersih dengan cara ditepuk2 pelan, kemudian angin-anginkan sampai kuas kering. Cara ini memang memakan waktu 2-3 hari agar kuas dapat kering dengan sempurna. Apabila anda membutuhkan kuas bersih dalam waktu singkat, anda dapat menggunakan brush cleanser yang dijual di gerai2 kosmetik. Dengan menggunakan brush cleanser, cukup rendam brush anda beberapa saat, tekan2 brush diatas tissue untuk membuang sisa2 kotoran, kemudian diamkan sejenak dan brush anda sudah siap untuk digunakan kembali.



How to contour your face

Hi all, pada posting kali ini saya akan membahas mengenai contouring wajah, yaitu bagaimana kita menciptakan dimensi pada wajah agar dapat mengoreksi kekurangan pada wajah kita dan menonjolkan kelebihannya. Pada dasarnya ada dua langkah yang dilakukan dalam melakukan contouring, yaitu shading dan tinting. Shading adalah teknik pengaplikasian warna yang lebih gelap dari warna kulit untuk menyamarkan bentuk wajah yang kurang ideal, seperti menyamarkan tulang rahang yang lebar, menyamarkan tulang pipi yang chubby, dan menyamarkan bentuk hidung yang kurang mancung. Sedangkan tinting adalah kebalikan dari shading, yaitu pengaplikasian warna yang lebih terang dari warna kulit untuk menonjolkan kelebihan pada wajah, seperti mempertegas tulang pipi, menonjolkan tulang dahi dan tulang hidung, dan mencerahkan area di bawah mata.

Dalam pengaplikasiannya, shading dan tinting boleh digunakan secara terpisah ataupun bersamaan. Penggunaan shading dan tinting secara tepat dan tidak berlebihan akan menghasilkan bentuk wajah yang menyerupai ideal. Bentuk dari shading dan tinting ini sendiri ada beberapa macam, antara lain cream dan powder. Shading dan tinting berbentu cream teksturnya padat dan cair, sehingga lebih tahan lama dan bauran warnanya bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Sedangkan shading dan tinting berbentuk powder lebih cepat hilang apabila terkena keringat dan minyak wajah, namun penggunaannya lebih praktis dan cepat, jenis ini cocok digunakan untuk touch up.

Berikut ini adalah video tutorial mengenai pengaplikasian contouring wajah, dalam pengaplikasiannya jangan lupa untuk membaurkan garis2 antara shading dan tinting agar dapat menghasilkan riasan yang tetap natural namun korektif.



Adapun koreksi yang perlu dilakukan pada masing-masing bentuk wajah tentunya tidak sama, berikut ini adalah pembahasan mengenai teknik koreksi untuk masing-masing bentuk wajah :

1. Wajah Oval
Bentuk wajah ini adalah bentuk wajah yang ideal, pengaplikasian shading tidak terlalu diperlukan, namun apabila anda ingin memberikan dimensi pada wajah bubuhkanlah shading pada pipi dan hidung anda, kemudian tinting pada aera dahi dan di bawah mata.

Photo by Models


2. Wajah Bulat
Bentuk wajah ini biasanya lebih lebar dibanding bentuk wajah ideal, memiliki tulang pipi dan tulang rahang yang tidak terlalu nampak. Untuk itu perlu dilakukan langkah contouring agar dapat lebih menonjolkan tulang pipi dan membuat bentuk wajah terlihat lebih panjang. Aplikasikanlah shading di bawah tulang pipi dan di bagian tulang rahang, kemudian tinting di bagian dagu.

Photo by Chioda


3. Wajah Persegi
Bentuk wajah ini biasanya ditandai dengan proporsi yang seimbang antara lebar dahi dan lebar tulang rahang, sehingga bentuk wajah menyerupai kotak. Untuk lebih memperhalus fitur wajah berbentuk kotak ini, aplikasikanlah shading tipis-tipis di area tulang pipi dan rahang, kemudian tinting di bagian dagu.

Photo by 1001 Photography


4. Wajah Panjang
Bentuk wajah panjang biasanya ditandai dengan proporsi wajah bagian tengah lebih panjang bila dibanding dengan bagian atas dan bawah. Untuk mencapai bentuk idealnya, aplikasikanlah shading di bagian dahi tepat di bagian perbatasan antara rambut dan wajah, kemudian di bagian dagu, agar wajah terlihat lebih pendek. Untuk tinting, aplikasikanlah di area samping wajah, agar wajah terlihat lebih lebar.

Photo by Candella


5. Wajah Segitiga
Bentuk wajah segitiga dapat dilihat dari proporsi lebar dahi yang lebih kecil dibanding lebar rahang. Untuk mengoreksi kekurangan pada wajah ini, aplikasikanlah shading untuk menyamarkan tulang rahang dan dagu, kemudian aplikasikanlah tinting di area pelipis untuk menciptakan kesan dahi yang lebih seimbang dengan area bawah.

Photo by R. Zeni


6. Wajah Diamond
Bentuk wajah ini sering juga disebut segitiga terbalik, dimana proporsi lebar tulang rahang lebih kecil dibanding dengan dahi. Aplikasikanlah tinting di area tulang rahang untuk menciptakan kesan rahang yang lebih lebar, kemudian aplikasika shading di daerah dagu dan area di bawah tulang pipi agar wajah terlihat makin ideal.

Photo by Marvello