Jumat, 19 Oktober 2012

Wedding Dress Fabrics



Berikut ini adalah bermacam-macam bahan yang biasa digunakan dalam pembuatan gaun pengantin, kombinasi teknik dan kain yang tepat akan menciptakan sebuah gaun pengantin yang indah dan cantik. Yang terpenting, sesuaikanlah jenis bahan dengan model gaun, serta kepribadian sang pengantin, agar tercipta keselarasan dan keindahan ketika gaun tersebut dipakai pada hari pernikahan.


SATIN
Satin memberikan kesan yang indah dan anggun pada sebuah gaun pengantin formal. Bahan ini dapat dimanfaatkan sebagai konstruksi gaun, dengan atau tanpa volume, sehingga sesuai untuk gaun bersiluet A-line, ball gown, gaun lipit, gaun berpotongan mermaid, dan bustier. Selain itu, satin dapat menjadi dasar sebuah gaun yang terbuat dari lace.



LINEN
Linen memberikan kesan sophisticated dan ringan pada gaun pengantin, terutama bila dikombinasikan dengan bordir, motif, warna, dan aksesori menarik lainnya. Supaya terkesan lebih hidup, gaun linen bisa dibuat lipit. Bahan ini sesuai untuk pesta pernikahan kasual di sore hari atau di luar ruangan.



TULLE
Bila ingin tampil dengan ball gown seperti balerina, tulle adalah pilihan yang bijak. Bahan ini merepresentasikan sesuatu yang cantik, feminin, dan romantis. Enam sampai delapan tumpuk tulle di bawah gaunakan membuat anda terlihat sempurna. Namun hati-hati, karena bahan ini mudah rusak jika terkait.



CHIFFON
Untuk memberikan kesan ringan, tidak ada lagi pilihan bahan yang lebih sempurna dibanding chiffon. Penerapannya di bagian lengan, di bagian atas korset, dan potongan bias cut pada gaun akan memberikan kesan magis pada tampilan anda. Jatuhnya bahan tersebut pada tubuh akan membuat anda terlihat sensual dan elegan.



BROCADE
Setiap gaun pengantin yang terbuat dari brocade selalu memberikan kesan mewah, sehingga sesuai untuk gaun pengantin formal. Dalam berbagai pilihan warna dan motif yang menarik, bahan ini bisa dikombinasikan dengan silk organza sebagai underlining.



SHANTUNG
Shantung merupakan bahan yang populer untuk membuat sebuah gaun pengantin tradisional. Bahan ini akan sangat indah jika dikombinasikan dengan lace, dan berbagai detail ornamen lainnya. Teksturnya yang menarik akan terlihat cantik bila dipadukan dengan bahan organza sebagai underlining.



GEORGETTE
Georgette adalah variasi dari chiffon, bahannya yang transparan dan jatuh melambai memberikan kesan sensual.



LACE
Lace adalah bahan paling romantis untuk gaun pernikahan. Inilah yang membuatnya sangat populer di kalangan desainer dan para pengantin perempuan. Bahan ini selalu dipilih untuk diaplikasikan pada gaun pengantin. Pilihlah lace yang berkualitas untuk mendapatkan gaun yang elegan. Untuk pesta malam hari, kombinasikan dengan mutiara, manik-manik, dan sequin untuk mendapatkan efek yang diinginkan. Dan biarkan lace tampil apa adanya untuk pesta pagi dan siang hari.



TAFFETA
Lembut dan ringan adalah karakteristik taffeta. Bahan ini adalah pilihan yang tepat untuk menciptakan volume pada gaun, tanpa memberikan kesan berat. Silk taffeta akan memberikan kesan mewah yang elegan.



CREPE
Untuk kesan melayang, elegan, dan agung, crepe adalah pilihan yang tepat. Bila anda menginginkan draperi, bahan ini akan menampilkannya dengan sempurna. Silk crepe sangat klasik elegan untuk malam hari. Namun hati-hati dalam penggunaannya, karena bila salah dijahit akan tampak mengembang.



ORGANZA
Organza merupakan bahan favorit untuk menciptakan gaun yang ringan melambai dan modern. Silk organza dapat menciptakan struktur yang kuat namun lembut. Bila di-layer dengan beberapa warna, bahan ini akan menciptakan efek bayanyan yang dramatis. Untuk memberikan kesan muda dan segar, aplikasikan manik-manik diatasnya. Bahan ini juga menjadi bahan pilihan untuk membuat train.



JERSEY
Sebelum bahan stretch ditemukan, jersey adalah salah satu alternatif untuk membuat gaun yang pas membentuk yang pas membentuk lekuk tubuh. Bahan ini terkesan elegan untuk pesta malam hari.



** Dari berbagai sumber

1 komentar: